Postingan
Menampilkan postingan dari Mei, 2018
Alat Optik Proyektor dan Penjelasannya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jenis Proyektor Proyektor terdiri dari 2 jenis yaitu proyektor diaskop ( diaskop projector ) dan overhead projector ( OHP ). 1. Proyektor Diaskop (Diaskop Projector) Proyektor diaskop adalah alat untuk memproyeksikan gambar diapositif sehingga terbentuk bayangan nyata pada layar. Alat ini terdiri dari sebuah cermin cekung sebagai reflektor (pemantul) dan dua buah lensa cembung masing-masing sebagai kondensor (membuat sinar sejajar) dan sebagai proyektor (memperbesar gambar bayangan). Pada proyektor diaskop, titik pusat kelengkungan cermin berimpit dengan titik api lensa kondensor dan di titik itu dipasang lampu yang terang. Sinar yang dipancarkan lampu diubah oleh lensa kondensor menjadi berkas sinar sejajar yang tepat menerangi benda diapositif. Benda tersebut merupakan benda untuk lensa proyektor yang menghasilkan bayangan nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di layar. Perbesaran hanya terjadi oleh lensa proyektor sehingga terlihat seperti pada gambar berikut
ALAT OPTIK TELESKOP DAN PENJELASANNYA
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
PENGERTIAN TELESKOP Teleskop adalah sebuah alat bantu penglihatan (optik) untuk mengamati benda-benda yang jauh terutama benda yang berada di langit seperti bulan dan bintang. Teleskop dapat menjalankan fungsi tersebut karena kemampuannya memperkuat cahaya dan memperbesar bayangan, sehingga benda-benda yang jauh dapat terlihat lebih dekat dan jelas. Teleskop juga disebut dengan teropong. SEJARAH TELESKOP Hans Lippershey yang merupakan seorang pembuat kacamata berasal dari Middleburg, Belanda. pada tanggal 2 Oktober 1608 menciptakan alat pertama yang disebut sebagai teleskop. Teleskop ini mempunyai kemampuan untuk memperbesar benda-benda yang diamati hingga lima kali lipat. Setahun kemudian pada tahun 1609, Galileo Galilei menciptakan teleskop pertama yang digunakan dalam bidang astronomi, yang dapat memperbesar hingga 20 kali lipat, sehingga pada tahun 1610 ia membenarkan teori “alam semesta berpusat pada matahari”. Pada tahun 1668, Isaac Newton menciptakan tel