Postingan

Komponen pada Gardu Induk

Gambar
 Komponen pada Gardu Induk Gardu distribusi adalah sebuah komponen penting dalam penyaluran distribusi listrik yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari tegangan menengah ke tegangan rendah untuk disalurkan dan digunakan oleh pelanggan. Komponen pada Gardu Induk beserta fungsinya : 1. Tiang : Penopang dan penyangga, berupa tiang beton ataupun besi 2. Rangka Gardu : Untuk menempatkan trafo 3. Trafo Distribusi  :  Fungsi utama transformator distribusi pada gardu induk adalah menurunkan tegangan tinggi dari gardu induk menjadi tegangan yang lebih rendah yang sesuai untuk distribusi listrik lokal. 4. Isolator :  Isolator pada gardu induk memiliki fungsi utama sebagai saklar pemutus sementara untuk memisahkan jalur listrik dari gardu induk ke saluran distribusi atau gardu lainnya. 5. Saluran Fasa SUTM :  Saluran fasa Sutm (Saluran Udara Tegangan Menengah) adalah bagian penting dari sistem distribusi listrik. Fungsi utama dari saluran fasa Sutm pada gardu induk listrik adalah untuk mentr

Apa itu SUTET pada Tenaga Listrik??

Gambar
Apa itu SUTET pada Tenaga Listrik Halooo!! Udah pada tahu tentang SUTT belum nih? Anak Elektro harus tahu nih! Okay! Kepanjangan dari SUTT sendiri yaitu Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi yang memiliki tegangan diatas 245 kV sesuai standar dibidang ketenagalistrikan. . Kalau SUTT, kepanjangannya yaitu Saluran Udara Tegangan Tinggi. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/47/MPE/1992 tanggal 07 Februari 1992, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) adalah saluran yang mengangkut tenaga listrik dengan menggunakan kawat telanjang dan memiliki tegangan di atas 35 hingga 245 kV sesuai dengan standar dalam industri ketenagalistrikan.  Nah, tahu kan! Okay! Kita perdalam lagi, beranjak ke fungsi dan komponen dari saluran udara tersebut!  Fungsi dari SUTET sendiri untuk mengalirkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke gardu induk.  Komponen : 1. Konduktor  Fungsinya mengalirkan arus listrik dari pembangkit menuju gardu induk atau antar gardu induk lainnya yang terbent

TESTIMONI RUMAH BELAJAR 2018 SMP NEGERI 1 WONOSARI

Gambar

Alat Optik Proyektor dan Penjelasannya

Gambar
Jenis Proyektor Proyektor terdiri dari 2 jenis yaitu  proyektor  diaskop ( diaskop projector ) dan  overhead projector  ( OHP ). 1. Proyektor Diaskop (Diaskop Projector) Proyektor diaskop adalah alat untuk memproyeksikan gambar diapositif sehingga terbentuk bayangan nyata pada layar. Alat ini terdiri dari sebuah cermin cekung sebagai reflektor (pemantul) dan dua buah lensa cembung masing-masing sebagai kondensor (membuat sinar sejajar) dan sebagai  proyektor  (memperbesar gambar bayangan). Pada  proyektor  diaskop, titik pusat kelengkungan cermin berimpit dengan titik api lensa kondensor dan di titik itu dipasang lampu yang terang. Sinar yang dipancarkan lampu diubah oleh lensa kondensor menjadi berkas sinar sejajar yang tepat menerangi benda diapositif. Benda tersebut merupakan benda untuk lensa proyektor yang menghasilkan bayangan nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di layar. Perbesaran hanya terjadi oleh lensa proyektor sehingga terlihat seperti pada gambar berikut

ALAT OPTIK TELESKOP DAN PENJELASANNYA

Gambar
PENGERTIAN TELESKOP Teleskop adalah sebuah alat bantu penglihatan (optik) untuk mengamati benda-benda yang jauh terutama benda yang berada di langit seperti bulan dan bintang. Teleskop dapat menjalankan fungsi tersebut karena kemampuannya memperkuat cahaya dan memperbesar bayangan, sehingga benda-benda yang jauh dapat terlihat lebih dekat dan jelas. Teleskop juga disebut dengan teropong. SEJARAH TELESKOP Hans Lippershey  yang merupakan seorang pembuat kacamata berasal dari Middleburg, Belanda. pada tanggal 2 Oktober 1608 menciptakan alat pertama yang disebut sebagai teleskop. Teleskop ini mempunyai kemampuan untuk memperbesar benda-benda yang diamati hingga lima kali lipat. Setahun kemudian pada tahun 1609, Galileo Galilei menciptakan teleskop pertama yang digunakan dalam bidang astronomi, yang dapat memperbesar hingga 20 kali lipat, sehingga pada tahun 1610 ia membenarkan teori “alam semesta berpusat pada matahari”. Pada tahun 1668,  Isaac Newton  menciptakan tel