JENIS - JENIS NUTRISI
Bab 4"Sistem Pencernaan Manusia"
JENIS NUTRISI
Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan, dan keberlangsungan fungsi pada setiap jaringan dan organ tubuh secara normal. Karbohidrat, protein dan lemak merupakan sumber energi tubuhmu, sehingga dalam kehidupan sehari-hari tubuhmu memerlukan ketiga macam nutrisi ini dalam jumlah yang besar.
Vitamin, garam mineral dan air merupakan bahan yang diperlukan untuk aktivitas tubuh, namun tidak menghasilkan energi. Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah yang relatif sedikit, sedangkan air diperlukan dalam jumlah yang banyak.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuhmu. Sumber karbohidrat antara lain beras, jagung, gandum, kentang, ubi-ubian, buah-buahan, dan madu.Satu gram karbohidrat menghasilkan 4,0 – 4,1 kilokalori (kkal). Tiga jenis karbohidrat adalah gula, pati, dan serat. Gula disebut karbohidrat sederhana. Contoh makanan yang mengandung gula antara lain buah-buahan, madu, dan susu.
Dua jenis karbohidrat lainnya, yaitu pati dan serat disebut karbohidrat kompleks. Pati ditemukan dalam kentang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian. Serat, seperti selulosa ditemukan di dinding sel tumbuhan. Makanan seperti roti gandum atau sereal, kacang-kacangan, kacang polong, sayuran, dan buah-buahan lainnya merupakan sumber serat yang baik. Serat tidak dapat dicerna oleh saluran pencernaan makanan manusia, sehingga dikeluarkan sebagai feses. Dengan demikian, serat bukan merupakan sumber energi bagi tubuh manusia.
Lemak
Lemak atau lipid diperlukan tubuh karena berfungsi menyediakan energi sebesar 9 kilokalori/gram; melarutkan vitamin A, D, E, K dan dapat menyediakan asam lemak esensial bagi tubuh manusia. Selama proses pencernaan, lemak dipecah menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu asam lemak dan gliserol.
Lemak merupakan unit penyimpanan yang baik untuk energi. Kelebihan energi dari makanan yang kamu makan diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan dilain waktu. Berdasarkan struktur kimianya, lemak dibedakan menjadi lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
- Lemak tak jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati dan lemak yang ditemukan dalam biji merupakan contoh dari lemak tak jenuh.
- Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar dan ditemukan dalam daging, susu, keju, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Protein
Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi. Protein juga berfungsi untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormon, serta pembentuk antibodi. Protein merupakan molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. Asam amino terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kadang-kadang ada belerang. Protein yang kamu makan dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan tumbuhan (protein nabati).
- Bahan makanan yang mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju.
- Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang-kacangan lainnya. Kacang kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu merupakan salah satu sumber protein terbaik.
Vitamin
Walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit, namun harus tetap ada, karena diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Khusus vitamin D dapat terbentuk ketika kulit terkena sinar matahari, karena di dalam tubuh ada pro vitamin D.
Jenis Vitamin dan Fungsi :
Vitamin A (Retinol)
Fungsi: mengoptimalkan perkembangan janin, meningkatkan daya tahan tubuh, anti aging, anti oksidan dan memerangi penyakit malaria.
Sumber: hati, minyak ikan, daging, susu, wortel, serta sayuran dan buah berwarna orange.
Kekurangan vitamin A dapat mengkaibatkan rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh dan kulit yang tidak sehat
Vitamin B1 (Thiamin)
Fungsi: membantu proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energi dan mencegah penyakit beri-beri
Sumber: kacang hijau, daging, kulit beras, sayuran dan roti
Kekurangan vitamin B1 menyebabkan kulit kering dan bersisik serta daya tahan tubuh berkurang
Vitamin B2 (Riboflavin)
Fungsi: pernapasan dalam sel (respirasi selular), menjaga keutuhan jaringan saraf, dan mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.
Sumber: hati, telur, susu dan ragi
Kekurangan vitamin B2 dapat mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh, kulit kerng bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan
Vitamin B3 (Niasin)
Fungsi: membantu pembebasan energi dari makanan dan sintesis asam lemak.
Sumber: hati, telur, jamur dan kacang tanah.
Kekurangan vitamin B3 mengakibatkan terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, badan lemas, mudah muntah dan mual-mual.
Vitamin B5 (asam pantotenat)
Fungsi: membantu metabolsime karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh
Sumber: daging, susu, sayur hijau, ginjal, hati dan kacang hijau
Kekurangan vitamin B5 mengakibatkan otot mudah menjadi kram, sulit tidur, gangguan emosi
Vitamin B6 (pridoksin)
Fungsi: membantu mencerna protein dan respirasi selular
Sumber: telur, daging, kentang dan kubis
Kekurangan vitamin B6 menyebabkan pelagra (kulit pecah-pecah), keram pada otot dan insomnia (sulit tidur)
Vitamin B7 (Biotin)
Fungsi: Metabolisme Energi, pertumbuhan rambut dan kuku, menurunkan berat badan dan menjaga kadar gula dalam darah.
Sumber: Swiss chard, roti gandum, telur ayam, wortel, susu, keju, ikan salmon dan kacang-kacangan
Kekurangan vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit Dermatitis, Hyperesthesia dan Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia, Anemia dan terganggunya fungsi jantung.
Vitamin B9 (Asam Folat)
Fungsi: pembentukan sel darah merah, perbaikan DNA, Perkembangan bayi, pembentukan jaringan tubuh, mengoptimalkan fungsi otak, pertumbuhan rambut.
Sumber: selada, bayam, asparagus, semangka, belewah, biji bunga matahari, kacang-kacangan, hati dan kuning telur.
Kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan terganggunya fungsi otak, pertumbuhan tulang belakang, sariawan, diare, dll.
Vitamin B12 (kobalamin)
Fungsi: pembentukan sel darah merah, sintesis asam nukleat dan pembelahan sel.
Sumber: daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil fermentasi)
Kekurangan vitamin B12 menyebabkan anemia (kurang darah) dan mudah lelah
Vitamin C (asam askorbat)
Fungsi: menjaga ketahanan tubuh terhadap penyakit infeksi dan racun, menurunkan kolesterol, serta mencegah penyakit jantung (dalam dosis tinggi), hipertensi, diabetes melitus dan kanker
Sumber: buah-buahan misalnya jeruk, tomat, pepaya dan sayuran hijau lainnya
Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan mudah infeksi pada luka, gusi berdarah dan rasa nyeri pada persendian.
Vitamin D (Kalsiferol)
Fungsi: meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor untuk kesehatan tulang dan gigi.
Sumber: susu, minyak ikan, dam kuning telur
Kekurangan vitamin D menyebabkan gigi rusak, kejang-kejang otot, rakitis (kaki berbentuk O)
Vitamin E (Tokoferol)
Fungsi: berberan penting dalam sistem reproduksi dan mencegah penyakit kanker paru-paru.
Sumber: biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan susu
Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan
Vitamin K (Koagulasi)
Fungsi: berperan dalam pembekuan darah dan dapat mencegah keguguran
Sumber: bayam, tomat, wortel
Kekurangan vitamin K mengakibatkan darah sulit membeku jika terluka dan pendarahan di dalam tubuh.
Mineral
Mineral berfungsi untuk proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, serta pembentukan dan pemeliharaan tulang. Beberapa mineral dibutuhkan tubuhmu dalam jumlah yang sangat sedikit, meskipun sebagian yang lain cukup banyak.
Air
Air penting bagi tubuh kamu untuk menjaga kelangsungan hidup. Kamu lebih dapat menahan lapar daripada menahan haus. Mengapa? Karena sel-sel tubuh kamu membutuhkan air untuk beraktivitas. Di samping itu, nutrisi yang masuk ke tubuh kamu tidak dapat digunakan oleh sel-sel tubuhmu bila tidak terlarut dalam air.
Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, pelarut zat-zat gizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan, pelumas dan bantalan, media transportasi, serta media pengeluaran sisa metabolisme.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar